Posts

Showing posts with the label Sejarah

Sejarah - Pengertian Sejarah

Menurut  Azyumardi  Azra,  istilah  'sejarah',    berasal  dari  kata  Arab 'syajarah'  yang  berarti  pohon.  Pemakaian  istilah  ini  agaknya  berkaitan  dengan kenyataan  bahwa  'sejarah'  --setidaknya  dalam  pandangan  orang  yang  pertama menggunakan  kata  ini--  berkaitan  dengan  syajarah  al-nasab,  pohon  geneologis yang  dalam masa sekarang bisa disebut 'sejarah keluarga' (family history). Dalam arti  yang  lain,  bisa  jadi  karena  kata  kerja  syajara  juga  punya  arti  to  happen,  to accur,  dan  to  develop.  Tetapi  dalam  perkembangan  selanjutnya,  kata  syajarah dipahami  mempunyai  makna  yang  sama  dengan  kata  tarikh  (Arab),  is...

Sejarah Partai Komunis Tiongkok

Partai Komunis di Dunia berdiri pertama kali tidak lama setelah pencetusnya meninggal dunia, Karl Marx . Partai itu berdiri tahun 1917 yang dikenal dengan Partai Komunis Rusia (Bolshevik), yang nantinya dikenal juga dengan nama Parta Komunis Uni Soviet. Tahun 1840, sejarah mencatat sebagai awal era modern tiongkok,ditandai dengan dimulainya perjalanan dari abad tradisional menuju era modern. Sejak saat itu, peradaban Tionghoa telah melalui lebih kurang empat episode tantangan dan tanggapan. Tiga episode tersebut adalah sebagai berikut : 1. Penyerbuan Beijing oleh aliansi tentara Inggris-Perancis pada awal tahun 1860 2. Perang Tiongkok-Jepang, disebut juga perang 'Jiawu' pada tahun 1894 3. Perang Rusia-Jepang di Timur Laut Tiongkok pada tahun 1906 4. Terjadi setelah PD I, muncul "Gerakan 4 Mei", merupakan sebuah tanggapan bidang terakhir , bidang lingkup kebudayaan yang secara menyeluruh berkiblat ke Barat, setelah itu dimulai revolusi ekstrim yang disebut s...

Sejarah Islam Nusantara (6)

Image
Perang Paderi (1821-1837) Masyarakat Minangkabau telah memeluk ajaran Islam sejak Abad 16 atau bahkan sebelumnya. Namun hingga awal abad 19, masyarakat tetap melaksanakan adat yang berbau maksiat seperti judi, sabung ayam maupun mabuk-mabukan. Hal demikian menimbulkan polemik antara Tuanku Koto Tuo -seorang ulama yang sangat disegani, dengan para muridnya yang lebih radikal. Terutama Tuanku nan Reneh. Mereka sepakat untuk memberantas maksiat. Hanya, caranya yang berbeda. Tuanku Koto Tuo menginginkan jalan lunak. Sedangkan Tuanku nan Reneh cenderung lebih tegas. Tuanku nan Reneh kemudian mendapat dukungan dari tiga orang yang baru pulang dari haji (1803) yang membawa paham puritan Wahabi. Mereka Haji Miskin dari Pandai Sikat, Haji Sumanik dari Delapan Kota, dan Haji Piobang dari Lima Puluh Kota. Kalangan ini kemudian membentuk forum delapan pemuka masyarakat. Mereka adalah Tuanku nan Reneh, Tuanku Bansa, Tuanku Galung, Tuanku Lubuk Aur, Tuanku Padang Lawas, Tuanku Padang Lu...

Sejarah Islam Nusantara (5)

Image
Perang Diponegoro (1825-1830) Sebelas November 1785, keluarga kraton Ngayogyakarta Hadiningrat berbahagia. Hamengku Buwono III (HB-III), hari itu, mempunyai anak pertama yang dinamai Antawirya. Konon Hamengkubuwono I (HB-I) sangat tertarik pada cicitnya itu. Ia, katanya, akan melebihi kebesarannya. Ia akan memusnahkan Belanda. Antawirya dibesarkan di Tegalrejo dalam asuhan Ratu Ageng, istri HB-I. Di sana ia belajar mengaji Quran dan nilai-nilai Islam. Tegalrejo juga memungkinkannya untuk lebih dekat dengan rakyat. Spiritualitasnya makin terasah dengan kesukaannya berkhalwat atau menyepi di bukit-bukit dan gua sekitarnya. Hal demikian membuat Antawirya semakin tak menikmati bila berada di kraton yang mewah, dan bahkan sering mengadakan acara-acara model Barat. Termasuk dengan pesta mabuknya. Kabarnya, Antawirya hanya "sowan" ayahnya dua kali dalam setahun. Yakni saat Idul Fitri dan 'Gerebeg Maulid". Antawirya kemudian bergelar Pangeran Diponegoro. Ia t...

Sejarah Islam Nusantara (4)

Image
Perang Aceh (1873-1903) Awalnya adalah "Tractat London 1871". Dalam perjanjian tersebut, Inggris menyerahkan seluruh wilayah Sumatera pada Belanda. Sebelumnya, "Tractat 1824", wilayah yang diserahkan hanya "Pantai Barat Sumatera". Dengan demikian Aceh terlindung dari tangan-tangan Belanda. Kini Belanda mengincar Aceh. Pada 27 Desember 1871, wakil Sultan Aceh -Habib Abdurrahman-berunding dengan Belanda di geladak kapal Jambi. Intinya, Aceh sepakat untuk berdagang dan bersahabat dengan Belanda asalkan wilayah yang pernah menjadi bagian Kerajaan Aceh dikembalikan. Di antaranya adalah Sibolga, Barus, Singkel, Pulau Nias dan beberapa kerajaan di pesisir Sumatera Timur. Lima orang utusan Sultan Aceh dipimpin Tibang Muhammad datang untuk berunding dengan Residen Riau, Desember 1872. Sebulan di Riau duta tersebut pun diantar pulang dengan kapal uap Mernik, melalui Singapura. Di Singapura, mereka sempat bertemu dengan Konsul Amerika dan Konsul Italia....

Sejarah Islam Nusantara (3)

Image
Pasai-Aceh   Catatan tertua tentang kerajaan wilayah ini berasal dari Cina. Yakni tentang kedatangan utusan dari negeri Lan Wo Li (Lamuri) dan Samutala (Samudera) Nama kedua utusan itu bercirikan muslim. Lamuri kini berlokasi di Aceh Besar, sedangkan Samudera berada di kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara. Pada 1345, Ibnu Batuthah dari Maroko singgah di Samudera Pasai dalam perjalanan dari Delhi-India ke Cina. Ia menggambarkan jumlah penduduk kota sekitar 20 ribu jiwa. Di sana terdapat istana yang ramai dengan ratusan ilmuwan dan ulama. Pada masa itu, sultan adalah Ahmad Malik Ad-Dhahir (1326-1371). Ia mewarisi kekuasaan di sana dari Sultan Muhammad Malik ad-Dhahir (1297-1326). Yang dianggap sebagai pembangun Dinasti Kerajaan Samudera Pasai adalah Merah Silu (1275-1297). Semula, ia adalah penyembah berhala. Kemudian Merah Silu masuk Islam dan menggunakan nama Malik Saleh. Beberapa nama sultan sempat tercatat. Antara lain Zainal Abidin Malik (1371-1405), lalu ...

Sejarah Islam Nusantara (1)

Image
Sejarah Islam Indonesia Cirebon-Banten (1500-an -1812) Kalangan kesultanan di Cirebon meyakini, pendiri Cirebon adalah Pangeran Walangsungsang. Ia kemudian digantikan oleh Syarif Hidayatullah yang kemudian dikenal sebagai Sunan Gunung Jati yang lahir pada 1448. Dialah yang membangun kesultanan tersebut. Ayahnya ulama dari Timur Tengah, sedang ibunya dipercaya sebagai putri Raja Pajajaran. Sunan Gunung Jati mempunyai ikatan erat dengan Demak. Jika di Demak posisi "raja" dan "ulama" terpisah, Sunan Gunung Jati adalah "raja" sekaligus "ulama". Ia mengenalkan Islam pada masyarakat di wilayah Kuningan, Majalengka hingga Priangan Timur. Bersama kerajaan Mataram, Kesultanan Cirebon mengirim ekspedisi militer untuk menaklukkan Sunda Kelapa (kini Jakarta) di bawah Panglima Fadhillah Khan atau Faletehan, pada 1527. Sekitar tahun 1520, Sunan Gunung Jati dan anaknya, Maulana Hasanuddin melakukan ekspedisi damai ke Banten. Saat itu kek...

Sejarah Islam Nusantara (2)

Image
Demak-Mataram Adalah Raden Patah yang menjadi perintis kerajaan Islam di Jawa. Ia disebut-sebut sebagai putra Raja Majapahit Brawijaya V dengan putri asal Campa (kini Kamboja) yang telah masuk Islam. Masa kecilnya dihabiskan di Pesantren Ampel Denta -pesantren yang dikelola Sunan Ampel. Ibu Sunan Ampel (istri Maulana Malik Ibrahim) juga putri penguasa Campa. (Lihat: "Walisongo"). Ketika Majapahit melemah dan terjadi pertikaian internal, Raden Patah melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit dan membangun Kesultanan Demak. Dalam konflik dengan Majapahit, ia dibantu Sunan Giri. Berdirilah Kesultanan Demak pada 1475 atau beberapa tahun setelah itu. Kelahiran Demak tersebut mengakhiri masa Kerajaan Majapahit. Banyak penganut Hindu kemudian pindah ke Bali mendesak penduduk asli, atau mengasingkan diri ke Tengger. Babad Tanah Jawi menyebutkan bahwa pengganti Raden Patah adalah Pangeran Sabrang Lor. Dia yang menyerbu Portugis di Malaka pada 1511. Pangeran Sabrang...

"Agartha" Rahasia Dunia di Pusat Bumi

Image
Pernah mendengar Agartha? Jika kita sudah mengenal Shambhala, Agartha mirip dengannya. Shambhala sering diklaim sebagai sebuah lokasi (fisik) yang terdapat di sebuah wilayah rahasia di muka bumi (Meskipun Shambhala [dan Shangri-La] lebih layak diartikan sebagai lokasi spiritual yang hanya mampu dijangkau mereka yang mengenal Realitas Tertinggi di dalam hatinya). Sebaliknya, Agartha, meskipun lokasinya semisterius Shambhala (Shambala sendiri sering disebut sebagai ibukota Agartha), terletak di pusat bumi. Bumi Yang Berlubang Orang-orang yang percaya keberadaan Agartha meyakini bahwa bumi memiliki ruang besar di dalam. Ibaratnya jeruk, manusia hanya tinggal di kulit jeruk. Sementara itu, isi jeruk tersebut adalah Agharta. Bedanya, di dalam Agartha terdapat sistem kehidupan tersendiri. Terdapat matahari dan langit seperti halnya matahari dan langit yang kita lihat di muka bumi. Bahkan, kehidupan di Agartha lebih maju daripada kehidupan di muka bumi. Agartha bisa dic...

Asal Mula Leluhur Orang Jawa

Image
Di dalam Mitologi Jawa diceritakan bahwa salah satu leluhur Bangsa Sunda (Jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda, yang bermukim di Gunung Mahera. Selain itu, nama Batara Brahma, juga terdapat di dalam Silsilah Babad Tanah Jawi. Di dalam Silsilah itu, bermula dari Nabi Adam yang berputera Nabi Syits, kemudian Nabi Syits menurunkan Sang Hyang Nur Cahya, yang menurunkan Sang Hyang Nur Rasa. Sang Hyang Nur Rasa kemudian menurunkan Sang Hyang Wenang, yang menurunkan Sang Hyang Tunggal. Dan Sang Hyang Tunggal, kemudian menurunkan Batara Guru, yang menurunkan Batara Brahma. Berdasarkan pemahaman dari naskah-naskah kuno bangsa Jawa, Batara Brahma merupakan leluhur dari raja-raja di tanah Jawa. Bani Jawi Keturunan Nabi Ibrahim Di dalam Kitab ‘al-Kamil fi al-Tarikh‘ tulisan Ibnu Athir, menyatakan bahwa Bani Jawi (yang di dalamnya termasuk Bangsa Sunda, Jawa, Melayu Sumatera, Bugis, dsb), adalah keturunan Nabi Ibrahim. Bani Jawi sebagai keturunan Nabi Ibrahim...

Misteri Tongkat Komando Bung Karno

Image
Berkali-kali Bung Karno berkata bahwa Tongkat Komando-nya tidak memiliki daya sakti, daya linuwih..”itu hanya kayu biasa yang aku gunakan sebagai bagian dari penampilanku sebagai Pemimpin dari sebuah negara besar” kata Bung Karno pada penulis Biografi-nya, Cindy Adams pada suatu saat di Istana Bogor. Bung Karno sendiri memiliki tiga tongkat komando yang bentuknya sama, satu tongkat yang ia bawa ke luar negeri, satu tongkat untuk berhadapan dengan para Jenderalnya dan satu tongkat waktu ia berpidato. Namun kalau keadaan buru-buru dan harus pergi, yang kerap ia bawa adalah tongkat sewaktu ia berpidato. Pernah suatu saat Presiden Kuba, Fidel Castro memegang tongkat Bung Karno dan bercanda “Apakah tongkat ini sakti seperti tongkat kepala suku Indian?” Bung Karno tertawa saja, saat itu Castro meminta peci hitam Bung Karno dan Bung Karno pake pet hijau punya-nya Castro. “Pet ini saya pakai waktu saya serang Havana dan saya jatuhkan Batista” kata Castro mengenai Pet h...

Asal Usul Nama Jawa

Image
Asal Usul Nama Pulau Jawa ini adalah catatan yang terselip. Dulu dibuat sebagai bahan revisi penerbitan  Jawa-Islam-Cina; Politik Jatidiri dalam Jawa Safar Cina Sajadah  dan kembali ditemukan saat berusaha membersihkan jerohan kompie ini. Semoga bisa berguna dan kalau perlu, ada baiknya cek ulang referensi yang terlampir di bawah. Sila… Berikut ini adalah keterangan mengenai asal usul nama Jawa (1): Claudius Ptolomeus dari Alexandria menulis cerita tentang pulau Jawa yang disebut Jabadiur. Ahli bumi bangsa Yunani itu menulis bahwa pulau itu sangat kaya, subur dan banyak mengandung emas. Orang-orang Hindu dikatakan sudah menguasai pulau yang juga disebut Jawa Dwipa itu—selain Sumatera—dan bahkan sudah memerintah disana. Selain itu dikatakan bahwa di barat pulau itu terdapat Argue atau kota perak. Cerita ini dibuat Claudius Ptolomeus pada abad ke-2 M. Fa Hien, seorang pengembara Cina yang pernah terdampar di Nusantara selama lima bulan (antara Desember 412...

ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA

Image
Bangsa Indonesia termasuk ras Mongoloid terutama Malayan Mongoloid. Ras Mongoloid mempunyai 3 subras yaitu: 1. Asiatik Mongoloid (Cina,Jepang,Korea) 2. Malayan Mongoloid (Melayu) 3. American Mongoloid (Suku Indian) Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia Sebelum bangsa Melayu Austronesia masuk ke Indonesia, wilayah Indonesia sudah ada suku Weddid dan Negrito. Kedua suku tersebut berasal dari daerah Tonkin. Dari Tonkin kemudian menyebar ke Hindia Belanda, Indonesia, hingga pulau-pulau di Samudera Pasifik. Suku Bangsa Melayu yang terdapat di Indonesia dalam proses menetapnya dibedakan menjadi dua yaitu 1. Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) 2. Bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu) Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) adalah rumpun bangsa Austronesia yang datang kali pertama di Indonesia sekitar 2000 tahun SM. Kedatangan bangsa Austronesia dari daratan Yunan menuju Indonesia menempuh dua jalur berikut: 1. Jalur Utara dan Timur 2. Jalur Barat da...