Posts

Showing posts from October, 2018

SIstematika PTK

Penelitian TIndakan Kelas merupakan penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru dan mengembangkan teknik pembelajaran agar lebih baik dalam proses pembelajaran. Berikut ini merupakan sistematika PTK yang sederhana. Pendahuluan - Latar belakang masalah - Identifikasi/Diagnosa permasalahan kelas - Fokus masalah - Rumusah masalah - Tujuan penelitian - Manfaat hasil penelitian Landasan Pustaka - Kajian Pustaka - Hasil-hasil penelitian yang relevan - Kerangka berpikir/ rancangan pemecahan masalah - Pertanyaan penelitian/ Hipotesis tindakan Metode Penelitian - Desain PTK - Waktu penelitian - Deskripsi tempat penelitian - Subyek dan karakteristik - Skenario tindakan - Teknik pengumpulan data & instrumen penelitian - Kriteria keberhasilan tindakan - Teknik analisis data Daftar Pustaka Lampiran

Penelitian Geografi - Kaidah Penelitian

Image
Terdapat  empat  langkah  pokok  metode  ilmiah  yang  akan  mendasari langkah-langkah penelitian yaitu: Merumuskan  masalah;  mengajukan  pertanyaan  untuk  dicari jawabannya.  Tanpa  adanya  masalah  tidak  akan  terjadi  penelitian, karena  penelitian  dilakukan  untuk  memecahkan  masalah.  Rumusan masalah  penelitian  pada  umumnya  diajukan  dalam  bentuk pertanyaan. Mengajukan  hipotesis;  mengemukakan  jawaban  sementara  (masih bersifat  dugaan)  atas  pertanyaan  yang  diajukan  sebelumnya. Hipotesis penelitian dapat diperoleh dengan mengkaji berbagai teori berkaitan dengan bidang ilmu yang dijadikan dasar dalam perumusan masalah.  Peneliti  menelusuri  berbagai  konsep,  prinsip,  generalisasi dari  sejumlah  literatur,  jurnal  dan  sumber  lain  berkaitan  dengan masalah  yang diteliti. Kajian terhadap teori merupakan dasar dalam merumuskan  kerangka  berpikir  sehingga  dapat  diajukan  hipotesis sebagai alternatif jawaban atas masalah. Verifikasi  data;  mengumpulk

Konsep Desakotasi

Desakotasi Indonesia termasuk negara yang memiliki perkembangan sumber daya manusia (penduduk ) yang cepat. Menurut hasil sensus pertumbuhan penduduk selama periode 1980 – 1990 mencapai 1,97%. Tingkat pertumbuhan sebelumnya yaitu 2,31% selama periode tahun 1971 – 1988. Pertumbuhan penduduk tersebut masih tergolong cukup tinggi (BPS,1990). Hal ini mengakibatkan makin tingginya kepadatan penduduk, tuntutan kebutuhan sumber daya alam dan kebutuhan baik sandang, pangan papan maupun fasilitas-fasilitas pelayanan umum lainnya. Negara-nagara berkembang termasuk Indonesia saat ini mengalami revolusi desa dan kota. Hal ini mengandung makna bahwa sebagian besar desa yang berada di kawasan Indonesia telah, dan sedang akan mengalami perubahan. Kepadatan penduduk kota yang semakin meningkat diikuti peningkatan kegiatan penduduk kota mengakibatkan berkembangnya kota secara fisik dan non fisik, perkembangan kota secara fisik dan non fisik ini akan diikuti ekspansi kota dengan segala keberad

Integrasi Teknologi dan Media ke dalam pembelajaran Abad ke 21

Dijelaskan oleh Smaldino, S. E., dkk  (2015: 7-11) bahwa kegiatan  pembelajaran di era digital dilakukan di dalam atau di luar kelas dimana teknologi berbasis komputer merupakan  komponen  pembelajaran  yang  mudah  diakses  dan  dapat  dipakai    untuk menemukan  sumber belajar. Perangkat  dan  koneksi  digital  memperluas  kemampuan siswa  yang  datang  dari  berbagai  arah. Ada  dua  bentuk  kegiatan  belajar  yang  dapat dilakukan  dengan  memanfaatkan  media  digital  berbasis  komputer  diantaranya interactive tools dan interacting with others Interactive  tools  atau  media  peralatan  interaktif.  Peserta  didik  di  era  digital menggunakan perangkat nirkabel bergerak  (internet)  dengan  berbagai cara di dalam dan di  luar  aturan  sekolah  yaitu  dengan  memanfaatkan  teknologi  dan  media  informasi internet  kapanpun  dan  dimanapun  saat  diperlukan. Interacting  with  others  (berinteraksi  dengan  orang  lain).  Penggunaan  media komputer berbasis internet m

IPS Terpadu - Posisi Indonesia dan pengaruhnya terhadap lingkungan

Indonesia terletak pada posisi yang sangat strategis dan secara umum, terdapat 3 penjelasan mengenai letak Indonesia, yaitu letak astronomis, geografis dan letak geologis. Berikut ini penjelasannya : Letak astronomis artinya peninjauan terhadap posisi suatu tempat dengan cara memperhitungkan kedudukannya dari lintang dan bujur yang ada pada bola bumi. Dengan kata lain, letak astronomis berarti posisi suatu tempat berdasarkan garis bujur dan garis lintang. Secara astronomis, Indonesia terletak pada 6°LU–11°LS dan 95°BT–141°BT. Batas paling utara melintasi Pulau Weh (Nanggroe Aceh Darussalam). Batas paling selatan melintasi Pulau Roti (Nusa Tenggara Timur). Batas paling barat melintasi Pulau Breueh (Nanggroe Aceh Darussalam), dan batas paling timur melintasi pertengahan Pulau Papua, yaitu Merauke. Adapun pengaruh lokasi astronomis ini terhadap lingkungan wilayah Indonesia atau umumnya semua wilayah di dunia, yaitu menyebabkan terdapatnya perbedaan waktu. Ketika bumi melakukan rotasi

Penelitian Geografi - Objek Penelitian Geografi

Image
Penelitian Secara umum, penelitian merupakan kegiatan untuk membuktikan suatu hipotesis dengan berbagai pendekatan dan pengumpulan data serta analisis data untuk menghasilkan sebuah laporan ilmiah mengenai penelitian yang dilakukan. Penelitian harus dilakukan secara sistematis dan terarah sesuai dengan tujuan penelitian itu sendiri. Penelitian disebut sistematis bila mengikuti langkah- langkah atau tahapan yang dimulai dengan mengidentifikasi masalah , menghubungkan masalah tersebut dengan teori yang ada, mengumpulkan data, menganalisis dan menginterprestasi data, menarik kesimpulan dan menggabungkan kesimpulan. Geografi, merupakan ilmu yang mempelajari tentang gambaran bumi. Sehingga kajian yang akan dibahas dalam ilmu geografi akan mengarah pada 2 objek studi Geografi, yaitu : Objek Formal : Pendekatan yang digunakan, atau sudut pandang dalam menganalisis berbagai fenomena Geosfer yang tercakup dalam Objek material Geografi. Sudut pandang yang dimaksud akan meliputi  Konsep Geog

Lithosfer - Lapisan Bumi

Suess dan Wiechert (Katili, JA dan P. Marks.1963) mengadakan pembagian lapisan bumi seperti berikut. Kerak bumi (Earth’s crust : The Upper Sell), merupakan lapisan bumi yang paling atas, mempunyai tebal 30 km sampai 40 km pada daratan dan pada gugusan pegunungan sampai 70 km. Berat jenis rata-rata 2,7. Unsur-unsur yang dominan pada lapisan kerak bumi adalah oksigen, silisium dan aluminium, sehingga dinamakan lapisan sial. Selubung bumi atau sisik silikat, dengan tebal sampai kedalaman 1.200 km dari permukaan bumi. Berat jenis laipsan ini antara 3,4 sampai 4. Unsur-unsur yang dominan pada selubung bumi adalah oksigen, silisium dan magnesium sehingga dinamakan SIMA. Kerak bumi dan selubung bumi bagian atas disebut litosfera (litosfer) Lapisan antara (intermediate shell) atau mantel bumi atau chalkosfera yang merupakan sisik oksida dan sulfida dengan ketebalan 1.700 km dan berat jenis 6,4. Lapisan ini terbagi 2 yaitu lapisan yang terletak pada kedalaman antara 1.200 km sampai 1.250

Keterampilan Abad 21

Perubahan  peradapan  menuju  masyarakat  berpengetahuan  (knowledge society). menuntut masyarakat dunia untuk menguasai keterampilan abad 21 yaitu mampu  memahami  dan memanfaatkan  teknologi  informasi dan  komunikasi (ICT Literacy Skills). Pendidikan memegang peranan sangat penting dan strategis dalam membangun  masyarakat  berpengetahuan  yang  memiliki  keterampilan:   Melek teknologi  dan  media;   Melakukan  komunikasi  efektif Berpikir  kritis Memecahkan masalah Berkolaborasi.  Akan tetapi persoalan ICT Literacy ini dalam  masyarakt  kita  masih  masalah  mendasar  bagi  upaya  menuju  masyarakat informasi.  Rendahnya  tingkat  ICT  Literacy,  terutama  pada  masyarakat  pedesaan menjadi faktor signifikan terhadap menetapnya fenomena kesenjangan informasi di Indonesia. Dengan  hadirnya  ICT  dunia  pendidikan  bisa  membawa  dampak  positif apabila teknologi tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi bisa menjadi masalah baru apabila

Lithosfer - Batuan Beku

Image
Batuan beku atau igneous rock berasal dari bahasa latin ignis yang berarti api (fire). Batuan beku merupakan batuan hasil pembentukan cairan magma, baik di dalam maupun di atas permukaan bumi sehingga tekstur yang terbentuk sangat bergantung kondisi pembekuannya.Magma panas yang bergerak dari dalam bumi ke permukaan semakin lama semakin dingin dan pada akhirnya membeku. Batuan beku yang tidak mencapai permukaan bumi disebut batuan beku dalam atau batuan intrusi (plutonis). Proses pembekuan batuan plutonis berlangsung lambat sehingga menghasilkan bentuk kristal-krital besar yang sering disebut pula tekstur phaneritis. Sementara itu, ada pembentukan batuan setelah mencapai permukaan bumi sehingga dikenal dengan nama batuan beku luar atau batuan ekstrusi (batuan vulkanis). Batuan vulkanis dengan cepat sekali membeku sehingga jenis kristal batuannya besar, bersifat halus, dan sulit dilihat dengan mata telanjang. Batuan dengan mineral halus disebut tekstur aphanitis. Berdasarkan temp

Karakteristik Desa

A.    Karakteristik Desa-Kota Menurut Prof. Drs. R. Bintarto, 1983 menyebutkan bahwa desa adalah suatu hasil perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia dengan lingkungannya. Hasil dari perpaduan itu ialah suatu wujud atau kenampakan di muka bumi yang ditimbulkan oleh unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang saling berinteraksi antar unsur tersebut dan juga dalam hubungannya dengan daerah-daerah lain. Sedangkan kota merupakan sebuah sistem terbuka, baik secara fisik maupun sosial ekonomi, bersifat tidak statis dan dinamis atau bersifat sementara. Kota merupakan suatu wilayah berkembangnya kegiatan sosial, budaya dan ekonomi perkotaan yang berstatus sebagai kota administratif atau kotamadya. Aktifitas perkembangan kota mempunya pengaruh terhadap lingkungan fisik. Kebanyakan kota bermula dari desa kecil yang terdapat di pusat pertanian yang subur. Hal serupa terjadi jika daerah pertanian itu menjadi suatu daerah yang optimum bagi pertumbuhan ekonomi pertani